![Pekerjaan Tuhan](https://primary.jwwb.nl/public/y/e/k/temp-qdkyhbqyfhdkrgkoloai/m9cusl/BAA132H-B--ZB20190903-ID.jpg?enable-io=true&enable=upscale&crop=1000%2C563%2Cx0%2Cy0%2Csafe&width=737&height=415)
Mengenal pekerjaan Tuhan di waktu-waktu ini, pada dasarnya, adalah mengenal Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman, mengetahui apa pelayanan-Nya yang utama, dan apa yang harus Ia lakukan di bumi. Sudah Aku sebutkan sebelumnya dalam firman-Ku bahwa Tuhan telah datang ke bumi (pada akhir zaman) untuk memberi teladan sebelum pergi. Bagaimana cara Tuhan memberi teladan ini? Dengan mengucapkan firman, dengan bekerja, dan berbicara di seluruh negeri. Inilah pekerjaan Tuhan pada akhir zaman; Ia hanya berfirman agar bumi menjadi dunia firman, agar setiap orang tercukupi dan dicerahkan oleh firman-Nya, dan agar roh manusia disadarkan dan ia paham benar tentang visi ini. Pada akhir zaman, Tuhan yang berinkarnasi datang ke bumi terutama untuk mengucapkan firman. Waktu Yesus datang, Ia menyebarkan Injil kerajaan surga, dan menyelesaikan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Ia mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan meniadakan semua hal yang lama. Kedatangan Yesus mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan mengawali Zaman Kasih Karunia. Kedatangan Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Ia datang terutama untuk mengucapkan firman-Nya, memakai firman untuk menyempurnakan manusia, menerangi dan mencerahkan manusia, serta menyingkirkan tempat Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Tahap ini bukanlah tahap pekerjaan yang Yesus lakukan ketika Ia datang. Waktu Yesus datang, Ia melakukan banyak mukjizat, Ia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Ia melakukan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Akibatnya, dalam konsepnya, manusia percaya bahwa beginilah Tuhan itu seharusnya. Sebab ketika Yesus datang, Ia tidak bekerja untuk menghapuskan gambaran Tuhan yang samar-samar dari hati manusia. Ketika Ia datang, Ia disalibkan, Ia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Ia menyebarkan Injil kerajaan surga. Di satu sisi, inkarnasi Tuhan pada akhir zaman menghapuskan ruang yang ditempati Tuhan yang samar-samar dalam konsep manusia, sehingga tak ada lagi gambaran Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Melalui firman-Nya yang nyata dan pekerjaan-Nya yang nyata, pergerakan-Nya melintasi seluruh negeri, dan pekerjaan-Nya yang sungguh nyata dan normal yang Ia lakukan di antara manusia, Ia membuat manusia mengenal kenyataan Tuhan, dan menghapuskan ruang bagi Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Di sisi lain, Tuhan memakai firman yang diucapkan daging-Nya untuk menyempurnakan manusia, dan menyelesaikan segala sesuatu. Inilah pekerjaan yang akan diselesaikan Tuhan pada akhir zaman.
Hal yang harus engkau semua mengerti:
1. Pekerjaan Tuhan itu tidaklah supernatural, dan engkau semua tidak boleh mempertahankan konsep seperti itu.
2. Engkau semua harus memahami pekerjaan utama yang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi saat ini.
Ia tidak datang untuk menyembuhkan orang sakit, atau mengusir setan, atau melakukan mukjizat, dan Ia tidak datang untuk menyebarkan Injil pertobatan, atau menganugerahkan penebusan kepada manusia. Hal itu karena Yesus sudah melakukan pekerjaan ini, dan Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Saat ini, Tuhan datang untuk mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan menghalau semua praktik yang dilakukan pada Zaman Kasih Karunia. Tuhan yang praktis telah datang terutama untuk menunjukkan bahwa Ia nyata. Ketika Yesus datang, Ia sedikit berbicara. Ia terutama memperlihatkan mukjizat, mengadakan tanda dan mukjizat, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir setan, atau Ia mengucapkan nubuat untuk meyakinkan manusia, dan membuat manusia melihat bahwa Ia benar-benar Tuhan, dan Tuhan yang tidak memihak. Akhirnya, Ia menyelesaikan pekerjaan penyaliban. Tuhan zaman sekarang tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban, Ia juga tidak menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Waktu Yesus datang, pekerjaan yang Ia lakukan merepresentasikan satu bagian dari Tuhan, tetapi kali ini, Tuhan datang untuk melakukan tahap pekerjaan yang sudah waktunya, sebab Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama; Ia adalah Tuhan yang selalu baru dan tak pernah usang. Jadi, semua yang engkau lihat saat ini adalah firman dan pekerjaan Tuhan yang praktis.
Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman terutama datang untuk mengucapkan firman-Nya, menjelaskan segala sesuatu yang perlu bagi hidup manusia, menunjukkan perkara yang harus dimasuki manusia, memperlihatkan perbuatan-perbuatan Tuhan kepada manusia, dan memperlihatkan hikmat, kemahakuasaan, dan keajaiban Tuhan kepada manusia. Melalui berbagai cara Tuhan berbicara, manusia melihat keunggulan Tuhan, kebesaran Tuhan, dan, terlebih lagi, kerendahhatian serta ketersembunyian Tuhan. Manusia melihat bahwa Tuhan itu unggul, tetapi Ia rendah hati dan tersembunyi, dan dapat menjadi yang paling hina. Sebagian firman-Nya diucapkan langsung dari sudut pandang Roh, sebagian firman-Nya diucapkan langsung dari sudut pandang manusia, dan sebagian firman-Nya diucapkan dari sudut pandang orang ketiga. Berdasarkan hal ini, dapat dilihat bahwa cara Tuhan bekerja sangat beragam dan melalui firmanlah Ia memampukan manusia untuk memahaminya. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman normal dan nyata, dan karena itu sekelompok orang pada akhir zaman akan mengalami ujian yang terbesar. Karena kenormalan dan kenyataan Tuhan, semua orang sudah masuk ke dalam ujian yang demikian; masuknya manusia ke dalam ujian Tuhan adalah karena kenormalan dan kenyataan Tuhan. Di zaman Yesus, tidak ada konsep ataupun ujian. Karena sebagian besar pekerjaan yang Yesus lakukan sesuai dengan konsep manusia, orang mengikuti-Nya, dan tidak memiliki konsep tentang-Nya. Ujian-ujian pada zaman sekarang adalah yang terbesar yang pernah dihadapi manusia, dan ketika dikatakan bahwa orang-orang ini sudah keluar dari kesusahan yang besar, inilah kesusahan yang dimaksud. Saat ini, Tuhan berfirman untuk menciptakan iman, kasih, ketabahan, dan ketaatan dalam diri orang-orang ini. Firman yang diucapkan Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman sesuai dengan hakikat natur manusia, sesuai dengan tingkah laku manusia, dan sesuai dengan apa yang harus dimasuki manusia saat ini. Firman-Nya nyata dan normal: Ia tidak berbicara tentang hari esok, Ia juga tidak menengok hari kemarin. Ia hanya berbicara tentang apa yang harus dimasuki, dilakukan, dan dipahami pada zaman sekarang. Jika, di masa sekarang ini, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan roh-roh jahat, dan inilah Yesus tiruan mereka. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan tahap pekerjaan itu lagi. Pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan konsep-konsep manusia. Contohnya, Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, tetapi kenyataannya Yesus yang datang, maka akan keliru jika Mesias lain datang lagi. Yesus sudah datang sekali, maka akan keliru jika Yesus datang lagi kali ini. Ada satu nama untuk setiap zaman, dan setiap nama dicirikan oleh zamannya. Dalam konsep manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Apabila, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Ia melakukan hal yang sama persis seperti Yesus—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul memahami ini. Mengapa pekerjaan Tuhan saat ini berbeda dengan pekerjaan Yesus? Mengapa Tuhan saat ini tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban, tidak mengusir setan, dan tidak menyembuhkan orang sakit? Apabila pekerjaan Yesus sama dengan pekerjaan yang dilakukan pada Zaman Hukum Taurat, akankah Ia merepresentasikan Tuhan Zaman Kasih Karunia? Mungkinkah Ia menyelesaikan pekerjaan penyaliban? Jika, seperti pada Zaman Hukum Taurat, Yesus masuk ke dalam Bait Suci dan memelihara hari Sabat, Ia tidak akan dianiaya oleh siapa pun dan akan dirangkul oleh semua orang. Jika demikian keadaannya, mungkinkah Ia disalibkan? Mungkinkah Ia menyelesaikan pekerjaan penebusan? Apakah gunanya jika pada akhir zaman Tuhan yang berinkarnasi memperlihatkan tanda dan keajaiban seperti Yesus? Hanya bila Tuhan melakukan bagian pekerjaan-Nya yang lain pada akhir zaman, yaitu yang merepresentasikan sebagian dari rencana pengelolaan-Nya, manusia dapat memperoleh pengenalan yang lebih dalam akan Tuhan, dan hanya dengan beginilah rencana pengelolaan Tuhan dapat diselesaikan.
Pada akhir zaman, Tuhan datang terutama untuk mengucapkan firman-Nya. Ia berbicara dari sudut pandang Roh, dari sudut pandang manusia, dan dari sudut pandang orang ketiga. Ia berbicara dalam berbagai cara, menggunakan satu cara untuk satu masa tertentu, dan memakai cara bicara untuk mengubah konsep-konsep manusia dan menghapuskan gambaran Tuhan yang samar-samar dari hati manusia. Inilah pekerjaan utama yang dilakukan Tuhan. Karena manusia meyakini bahwa Tuhan datang untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, melakukan mukjizat, dan memberikan berkat materi atas manusia, Tuhan melakukan tahap pekerjaan ini—pekerjaan hajaran dan penghakiman—untuk menghapuskan hal-hal seperti itu dari konsep manusia, supaya manusia mengetahui kenyataan dan kenormalan Tuhan, dan supaya gambaran Yesus dapat dihilangkan dari hatinya dan digantikan dengan gambaran Tuhan yang baru. Begitu gambaran Tuhan dalam diri manusia menjadi usang, gambaran itu menjadi berhala. Waktu Yesus datang dan melakukan tahap pekerjaan itu, Ia tidak mewakili Tuhan secara keseluruhan. Ia melakukan sejumlah tanda dan keajaiban, mengucapkan beberapa kata, dan akhirnya disalibkan, dan Ia mewakili satu bagian Tuhan. Ia tidak dapat mewakili segala sesuatu tentang Tuhan, tetapi mewakili Tuhan dengan melakukan satu bagian pekerjaan Tuhan. Hal ini karena Tuhan begitu besar, begitu ajaib, dan tidak terselami, dan karena Tuhan hanya melakukan satu bagian pekerjaan-Nya di setiap zaman. Pekerjaan yang Tuhan lakukan di zaman ini terutama untuk penyediaan firman-Nya untuk hidup manusia, penyingkapan hakikat sifat manusia dan watak manusia yang rusak, penghapusan konsep-konsep agamawi, pemikiran yang membeda-bedakan, pemikiran yang ketinggalan zaman, serta pengetahuan dan budaya manusia. Semua ini harus ditelanjangi dan dibersihkan melalui firman Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan menggunakan firman, bukan tanda dan keajaiban, untuk menyempurnakan manusia. Ia menggunakan firman-Nya untuk menyingkapkan manusia, menghakimi manusia, menghajar manusia, dan menyempurnakan manusia, supaya dalam firman Tuhan, manusia dapat melihat hikmat dan keindahan Tuhan, dan dapat memahami watak Tuhan, supaya melalui firman Tuhan, manusia melihat perbuatan-perbuatan Tuhan. Selama Zaman Hukum Taurat, Yahweh memimpin Musa keluar dari Mesir dengan firman-Nya, dan Ia sedikit berbicara kepada orang Israel. Pada waktu itu, sebagian perbuatan Tuhan dinyatakan, tetapi karena tingkat pengertian manusia terbatas, dan tak ada yang dapat membuat pengetahuannya sempurna, Tuhan terus berbicara dan bekerja. Pada Zaman Kasih Karunia, manusia sekali lagi melihat sebagian perbuatan Tuhan. Yesus dapat menunjukkan tanda dan keajaiban, menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan disalibkan, tiga hari kemudian Ia bangkit dan menampakkan diri dalam daging ke hadapan manusia. Mengenai Tuhan, manusia tidak mengetahui lebih dari ini. Manusia hanya mengenal Tuhan sebanyak yang ditunjukkan Tuhan kepadanya, dan jika Tuhan tidak menunjukkan perkara lain lagi kepada manusia, sampai sebegitulah batasan pengenalan manusia akan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan terus bekerja agar pengenalan manusia tentang-Nya dapat bertambah dalam, dan supaya manusia dapat secara bertahap mengenal hakikat Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan memakai firman-Nya untuk menyempurnakan manusia. Watakmu yang rusak disingkap oleh firman Tuhan, dan konsep-konsep agamawimu digantikan dengan kenyataan Tuhan. Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman terutama datang untuk menggenapi firman-Nya, "Firman itu menjadi daging, Firman itu datang ke dalam daging, dan Firman itu tampak dalam daging." Apabila engkau tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh akan perkara ini, engkau tidak dapat berdiri teguh. Pada akhir zaman, Tuhan terutama bermaksud untuk menyelesaikan tahap pekerjaan Firman yang tampak dalam daging, dan tahap ini adalah satu bagian dari rencana pengelolaan Tuhan. Oleh karena itu, pengenalan engkau semua harus jelas. Bagaimanapun cara Tuhan bekerja, Tuhan tidak mengizinkan manusia membatasi-Nya. Bila Tuhan tidak melakukan pekerjaan-Nya pada akhir zaman, pengenalan manusia tentang-Nya tidak akan dapat bertambah dalam. Engkau hanya akan tahu bahwa Tuhan dapat disalibkan dan dapat menghancurkan Sodom, dan bahwa Yesus dapat dibangkitkan dari kematian dan menampakkan diri kepada Petrus .... Namun, engkau tidak akan pernah mengatakan bahwa firman Tuhan dapat menyelesaikan segala sesuatu, dan dapat menaklukkan manusia. Hanya setelah mengalami firman Tuhan, engkau dapat berbicara mengenai pengenalan semacam ini, dan semakin banyak pekerjaan Tuhan yang engkau alami, semakin menyeluruh pengenalan engkau tentang-Nya. Baru setelah inilah engkau akan berhenti membatasi Tuhan dalam konsepsimu. Manusia mengenal Tuhan dengan mengalami pekerjaan-Nya, dan tak ada cara lain yang tepat untuk mengenal Tuhan. Saat ini, ada banyak orang yang tidak berbuat apa-apa selain menantikan tanda dan keajaiban dan waktu terjadinya malapetaka. Apakah engkau percaya kepada Tuhan, ataukah engkau percaya pada malapetaka? Apabila engkau menunggu sampai malapetaka datang, sudah terlambat, dan jika Tuhan tidak mengirim malapetaka, apakah lantas Ia bukan Tuhan? Apakah engkau percaya pada tanda dan keajaiban, ataukah engkau percaya kepada Tuhan itu sendiri? Yesus tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban waktu Ia dicemooh oleh orang lain. Lalu, apakah Ia bukan Tuhan? Apakah engkau percaya pada tanda dan keajaiban, ataukah engkau percaya pada hakikat Tuhan? Pandangan manusia mengenai kepercayaan kepada Tuhan salah! Yahweh mengucapkan banyak firman selama Zaman Hukum Taurat, tetapi bahkan sampai saat ini pun sebagian firman itu masih belum tergenapi. Dapatkah engkau mengatakan bahwa Yahweh itu bukan Tuhan?
Saat ini, haruslah jelas bagi engkau semua bahwa, pada akhir zaman, fakta bahwa "Firman menjadi manusia" adalah yang terutama yang digenapi oleh Tuhan. Melalui pekerjaan-Nya yang nyata di bumi, Ia membuat manusia mengenal-Nya, dan berhubungan dengan-Nya, dan melihat perbuatan-perbuatan-Nya yang nyata. Ia membuat manusia dapat melihat dengan jelas bahwa Ia dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, tetapi ada pula masa ketika Ia tidak dapat melakukan itu, dan hal ini tergantung pada zamannya. Berdasarkan hal ini, engkau dapat melihat bahwa Tuhan bukan tidak mampu memperlihatkan tanda dan keajaiban, tetapi Ia mengubah cara-Nya bekerja, sesuai dengan pekerjaan-Nya, dan sesuai dengan zamannya. Pada tahap pekerjaan yang sekarang ini, Ia tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban. Alasan Ia memperlihatkan beberapa tanda dan keajaiban di zaman Yesus adalah karena pekerjaan-Nya di zaman itu memang berbeda. Tuhan tidak melakukan pekerjaan tersebut pada zaman sekarang, dan beberapa orang meyakini Ia tak mampu memperlihatkan tanda dan keajaiban, atau mereka berpikir bahwa jika Ia tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban, Ia bukanlah Tuhan. Bukankah ini sesat? Tuhan sanggup memperlihatkan tanda dan keajaiban, tetapi Ia sedang bekerja di zaman yang berbeda, dan karena itu Ia tidak melakukan pekerjaan seperti itu. Karena ini zaman yang berbeda, dan karena ini tahap pekerjaan Tuhan yang berbeda, perbuatan-perbuatan yang dinyatakan Tuhan juga berbeda. Kepercayaan manusia kepada Tuhan bukanlah kepercayaan pada tanda dan keajaiban, bukan pula kepercayaan pada mukjizat, melainkan kepercayaan pada pekerjaan-Nya yang nyata selama zaman yang baru. Manusia mengenal Tuhan melalui cara Tuhan bekerja, dan pengenalan ini menghasilkan kepercayaan kepada Tuhan dalam diri manusia, dengan kata lain, kepercayaan pada pekerjaan dan perbuatan-perbuatan Tuhan. Dalam tahap pekerjaan ini, Tuhan terutama berfirman. Jangan menunggu untuk melihat tanda dan keajaiban; engkau tidak akan melihatnya! Sebab, engkau tidak terlahir pada Zaman Kasih Karunia. Apabila engkau terlahir di zaman itu, engkau mungkin sudah melihat tanda dan keajaiban, tetapi engkau terlahir pada akhir zaman, sehingga engkau hanya dapat melihat kenyataan dan kenormalan Tuhan. Jangan berharap melihat Yesus yang supernatural pada akhir zaman. Engkau hanya dapat melihat inkarnasi Tuhan yang praktis, yang tidak ada bedanya dengan manusia biasa. Di setiap zaman, Tuhan menyatakan perbuatan-perbuatan yang berbeda. Di setiap zaman, Ia menyatakan sebagian perbuatan Tuhan, dan pekerjaan setiap zaman merepresentasikan satu bagian dari watak Tuhan, dan merepresentasikan satu bagian dari perbuatan Tuhan. Perbuatan yang Ia nyatakan berbeda-beda tergantung pada zaman Ia bekerja, tetapi semuanya memberi manusia pengenalan yang lebih dalam akan Tuhan, kepercayaan kepada Tuhan yang lebih membumi, dan lebih benar. Manusia percaya kepada Tuhan oleh karena semua perbuatan Tuhan, dan karena Tuhan begitu ajaib, begitu besar, karena Ia mahakuasa, dan tidak terselami. Bila engkau percaya kepada Tuhan karena Ia dapat melakukan tanda dan keajaiban dan dapat menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, pandanganmu itu salah, dan beberapa orang akan berkata kepadamu: "Bukankah roh jahat juga dapat melakukan perkara-perkara seperti itu?" Tidakkah ini akan mengacaukan gambaran Tuhan dan gambaran Iblis? Saat ini, kepercayaan manusia kepada Tuhan adalah karena banyak perbuatan-Nya dan berbagai cara Ia bekerja dan berbicara. Tuhan menggunakan ucapan-ucapan-Nya untuk menaklukkan manusia dan menyempurnakannya. Manusia percaya kepada Tuhan karena banyak perbuatan-Nya, bukan karena Ia mampu memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan manusia hanya memahami-Nya karena mereka melihat perbuatan-perbuatan-Nya. Hanya dengan mengetahui perbuatan-perbuatan Tuhan yang nyata, cara-Nya bekerja, cara bijaksana yang digunakan-Nya, cara-Nya berbicara, dan cara-Nya menyempurnakan manusia—hanya dengan mengetahui aspek-aspek ini—engkau dapat memahami kenyataan Tuhan dan memahami watak-Nya, mengetahui apa yang disukai-Nya, apa yang dibenci-Nya, cara-Nya bekerja atas manusia—dengan memahami apa yang disukai dan tidak disukai Tuhan, engkau dapat membedakan antara hal-hal yang positif dan yang negatif, dan melalui pengenalanmu akan Tuhan, ada kemajuan dalam hidupmu. Singkatnya, engkau harus mendapatkan pengetahuan akan pekerjaan Tuhan, dan harus meluruskan pandanganmu mengenai kepercayaan kepada Tuhan.
Catatan kaki:
a. Dalam naskah aslinya tertulis "hal itu."
Add comment
Comments