Apakah Engkau Seorang Percaya Sejati?

Published on 2 May 2020 at 08:21

Mungkin perjalanan imanmu kepada Tuhan sudah lebih dari satu atau dua tahun, dan mungkin selama bertahun-tahun ini engkau telah mengalami banyak kesulitan dalam hidupmu; atau mungkin engkau belum mengalami kesulitan tetapi sebaliknya telah menerima banyak kasih karunia. Mungkin juga engkau belum mengalami kesulitan atau kasih karunia, tetapi menjalani kehidupan yang paling biasa. Terlepas dari itu, engkau tetap merupakan pengikut Tuhan, jadi mari kita bersekutu tentang hal mengikut Dia. Namun, Aku harus mengingatkan semua orang yang membaca ini bahwa firman Tuhan ditujukan kepada semua orang yang mengakui Tuhan dan semua orang yang mengikut Tuhan, bukan kepada semua orang pada umumnya, termasuk mereka yang tidak mengakui Tuhan. Jika engkau percaya bahwa Tuhan berbicara kepada orang banyak, kepada semua orang di dunia, firman Tuhan tidak akan berpengaruh bagimu. Jadi, engkau harus menyimpan semua firman di dalam hatimu, dan jangan menempatkan dirimu di luar lingkup firman. Bagaimanapun juga, mari kita bicara tentang apa yang terjadi di rumah kita.

Sekarang engkau semua hendaknya sudah mengerti arti sebenarnya dari percaya kepada Tuhan. Makna iman kepada Tuhan yang sebelumnya Aku bicarakan terkait dengan jalan masukmu yang positif. Hari ini tidaklah demikian. Hari ini Aku ingin menganalisis esensi imanmu kepada Tuhan. Tentu saja, ini membimbingmu dari aspek negatif; jika Aku tidak melakukannya, maka engkau semua tidak akan pernah tahu wujudmu yang sebenarnya dan akan selamanya membanggakan kesalehan serta kesetiaanmu. Dengan kata lain, jika Aku tidak mengungkapkan keburukan yang ada jauh di dalam hatimu, engkau masing-masing akan menaruh mahkota di atas kepalamu dan memberikan semua kemuliaan bagi dirimu sendiri. Sifat angkuh dan sombong mendorong dirimu untuk mengkhianati hati nuranimu, memberontak dan melawan Kristus, serta mengungkapkan keburukanmu, sehingga dengan demikian menyingkapkan niat, gagasan, keinginan yang berlebihan, dan matamu yang penuh keserakahan. Namun engkau semua terus menyatakan bahwa engkau akan mengabdikan hidup untuk pekerjaan Kristus, dan engkau terus-menerus mengulang kebenaran yang diucapkan oleh Kristus sejak lama. Inilah "iman"-mu. Inilah "iman tanpa ketidakmurnian"-mu. Selama ini Aku telah memiliki standar yang ketat untuk manusia. Jika kesetiaanmu disertai niat dan syarat, Aku lebih baik tidak memiliki apa yang engkau sebut sebagai kesetiaan itu, karena Aku membenci mereka yang menipu-Ku melalui niat mereka dan memeras-Ku dengan syarat. Aku hanya berharap agar manusia setia hanya kepada-Ku, dan melakukan segala sesuatu demi dan untuk membuktikan satu kata, yaitu: iman. Aku membenci penggunaan kata-kata manismu untuk membuat-Ku bersukacita. Karena Aku selalu memperlakukanmu dengan penuh ketulusan, maka Aku ingin engkau semua juga bertindak dengan iman yang sejati terhadap-Ku. Dalam soal iman, mungkin banyak yang berpikir bahwa mereka mengikut Tuhan karena mereka beriman, jika tidak, mereka tidak akan menanggung penderitaan semacam itu. Maka, Aku tanyakan ini kepadamu: mengapa engkau tidak pernah menghormati Tuhan meskipun engkau percaya akan keberadaan-Nya? Lalu, mengapa engkau tidak memiliki takut akan Tuhan di dalam hatimu jika engkau percaya akan keberadaan-Nya? Engkau menerima bahwa Kristus adalah inkarnasi Tuhan, jadi mengapa engkau memandang rendah diri-Nya? Mengapa engkau bertindak begitu tidak hormat terhadap-Nya? Mengapa engkau secara terbuka menghakimi Dia? Mengapa engkau selalu mengawasi gerak-gerik-Nya? Mengapa engkau tidak tunduk pada rencana-Nya? Mengapa engkau tidak bertindak sesuai dengan firman-Nya? Mengapa engkau memeras dan merampas persembahan-Nya? Mengapa engkau berbicara mengatasnamakan Kristus? Mengapa engkau menilai apakah pekerjaan-Nya dan firman-Nya itu benar? Mengapa engkau berani menghujat Dia di belakang-Nya? Apakah hal ini dan hal-hal lainnya yang merupakan imanmu?

Setiap bagian dari ucapan dan perilakumu mengungkapkan unsur-unsur ketidakpercayaan kepada Kristus yang engkau semua bawa dalam hatimu. Niat dan tujuanmu atas apa yang engkau semua lakukan diliputi oleh ketidakpercayaan; bahkan perasaan yang ditimbulkan sorot matamu pun dinodai oleh unsur-unsur tersebut. Dengan kata lain, masing-masing dari engkau semua, setiap menit sepanjang hari, membawa unsur ketidakpercayaan di dalam dirimu. Ini berarti bahwa, setiap saat, engkau semua berada dalam bahaya mengkhianati Kristus, karena darah yang mengalir di dalam tubuhmu diresapi dengan ketidakpercayaan kepada Tuhan yang berinkarnasi. Oleh karena itu, Aku katakan bahwa jejak kaki yang engkau semua tinggalkan di jalan kepercayaan kepada Tuhan tidaklah substansial. Perjalananmu di sepanjang jalan kepercayaan kepada Tuhan tidak memiliki landasan yang kuat, dan engkau semua hanya sekadar berjalan dengan acuh tak acuh. Engkau semua selalu skeptis terhadap firman Kristus dan tidak dapat langsung melakukannya. Inilah alasan mengapa engkau tidak memiliki iman kepada Kristus. Sebab lain mengapa engkau semua tidak percaya kepada Kristus adalah karena engkau selalu memiliki gagasan tentang Dia. Selalu mempertahankan skeptisisme tentang pekerjaan Kristus, membiarkan firman Kristus didengar oleh telinga yang tuli, punya pendapat sendiri tentang apa pun pekerjaan yang dilakukan oleh Kristus dan, karena tidak dapat memahaminya dengan baik, mengalami kesulitan untuk melepas gagasanmu sendiri, terlepas dari apa pun penjelasan yang engkau semua terima, dan seterusnya; ini semua adalah unsur ketidakpercayaan yang bercampur aduk di dalam hatimu. Meskipun engkau semua mengikuti pekerjaan Kristus dan tidak pernah tertinggal di belakang, ada terlalu banyak pemberontakan bercampur aduk di dalam hatimu. Pemberontakan ini adalah kenajisan dalam kepercayaanmu kepada Tuhan. Mungkin engkau semua tidak setuju, tetapi jika engkau tidak dapat mengenali niatmu sendiri dari hal tersebut, engkau pasti akan menjadi orang yang akan binasa. Karena Tuhan hanya menyempurnakan mereka yang benar-benar percaya kepada-Nya, bukan mereka yang bersikap skeptis terhadap-Nya, apalagi mereka yang mengikut Dia padahal tidak pernah percaya bahwa Dia adalah Tuhan.

Sebagian orang tidak bersukacita dalam kebenaran, apalagi penghakiman. Sebaliknya, mereka bersukacita dalam kekuasaan dan kekayaan; orang-orang seperti itu bisa dianggap sombong. Mereka secara eksklusif mencari denominasi-denominasi berpengaruh di dunia dan para pendeta serta pengajar yang berasal dari seminari. Meskipun telah menerima jalan kebenaran, mereka tetap skeptis dan tidak dapat mengabdikan diri sepenuhnya. Mereka bicara tentang pengorbanan untuk Tuhan, tetapi mata mereka berfokus pada para pendeta dan pengajar yang termasyhur, dan Kristus diremehkan. Hati mereka diisi dengan ketenaran, kemakmuran, dan kemuliaan. Mereka sama sekali tidak percaya bahwa orang yang begitu kecil mampu menaklukkan begitu banyak orang, bahwa orang yang biasa-biasa saja mampu menyempurnakan orang-orang. Mereka sama sekali tidak percaya bahwa orang-orang yang hina di antara debu dan lumpur ini adalah orang-orang yang dipilih Tuhan. Mereka percaya bahwa jika orang-orang seperti itu adalah sasaran keselamatan Tuhan, langit dan bumi akan terbalik dan semua orang akan tertawa terbahak-bahak. Mereka percaya bahwa jika Tuhan memilih orang-orang hina untuk disempurnakan, berarti orang-orang hebat itu akan menjadi Tuhan. Perspektif mereka tercemar oleh ketidakpercayaan; memang, jauh dari ketidakpercayaan, mereka adalah binatang yang tidak masuk akal. Karena mereka hanya menghargai jabatan, gengsi, dan kekuasaan; apa yang mereka junjung tinggi adalah kelompok dan denominasi yang besar. Mereka sama sekali tidak menghormati orang-orang yang dipimpin oleh Kristus; mereka benar-benar pengkhianat yang telah berpaling dari Kristus, dari kebenaran, dan hidup.

Apa yang engkau kagumi bukanlah kerendahan hati Kristus, tetapi gembala-gembala palsu yang berkedudukan menonjol. Engkau tidak mengasihi keindahan ataupun hikmat Kristus, tetapi menyukai orang-orang cabul yang bersekutu dengan dunia yang keji. Engkau tertawa atas penderitaan Kristus yang tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepala-Nya, tetapi mengagumi mayat-mayat yang merebut persembahan dan hidup dalam pesta pora. Engkau tidak bersedia menderita bersama Kristus, tetapi dengan senang hati pergi ke pelukan para antikristus yang sembrono itu meskipun mereka hanya memberimu daging, huruf-huruf tertulis, dan kendali. Bahkan sekarang pun hatimu masih mengarah kepada mereka, pada reputasi mereka, status mereka, dan pengaruh mereka. Namun engkau terus memiliki sikap yang melawan dan menolak untuk menerima pekerjaan Kristus. Inilah mengapa Aku berkata bahwa engkau tidak memiliki iman untuk mengakui Kristus. Alasanmu mengikut Dia sampai hari ini adalah sepenuhnya karena engkau terpaksa. Di dalam hatimu, selamanya menjulang banyak gambaran mulia; engkau tidak dapat melupakan setiap kata dan perbuatan mereka, juga perkataan serta tangan mereka yang berpengaruh. Di dalam hati engkau semua, mereka semua selamanya agung dan selamanya pahlawan. Tetapi tidaklah demikian bagi Kristus zaman sekarang. Di dalam hatimu, Dia selamanya tidak memiliki arti dan selamanya tidak layak untuk dihormati. Karena Dia terlalu biasa, pengaruhnya terlalu kecil, dan jauh dari mulia.

Bagaimanapun juga, Aku mengatakan bahwa semua orang yang tidak menghargai kebenaran adalah orang yang tidak percaya dan pengkhianat kebenaran. Orang-orang seperti itu tidak akan pernah menerima perkenanan Kristus. Sudahkah engkau menemukan seberapa banyak ketidakpercayaan di dalam dirimu? Dan seberapa banyak pengkhianatan terhadap Kristus? Dengan demikian Aku menasihatimu: karena engkau telah memilih jalan kebenaran, maka engkau harus mengabdikan dirimu sepenuh hati; jangan bimbang atau setengah hati. Engkau harus memahami bahwa Tuhan bukanlah milik dunia atau siapa pun, tetapi milik semua orang yang benar-benar percaya kepada-Nya, semua orang yang menyembah-Nya, dan semua orang yang mengabdikan diri serta setia kepada-Nya.

Saat ini, masih banyak ketidakpercayaan dalam diri engkau semua. Cobalah mencari dengan tekun di dalam dirimu dan engkau pasti akan menemukan jawabannya. Ketika engkau menemukan jawaban yang sebenarnya, engkau akan mengakui bahwa engkau bukanlah orang percaya, melainkan orang yang menipu, menghujat dan mengkhianati-Nya, serta yang tidak setia kepada-Nya. Lalu engkau akan menyadari bahwa Kristus bukanlah manusia, melainkan Tuhan. Ketika hari itu tiba, engkau akan menghormati, takut akan Kristus, dan benar-benar mengasihi-Nya. Saat ini, imanmu hanya tiga puluh persen dari hatimu, sementara tujuh puluh persen lagi dikuasai oleh keraguan. Perbuatan apa pun yang dilakukan dan kalimat apa pun yang diucapkan Kristus dapat menyebabkan engkau semua membentuk gagasan dan pendapat tentang Dia. Sumber dari berbagai gagasan dan pendapat ini adalah karena engkau sepenuhnya tidak percaya kepada-Nya. Engkau semua hanya mengagumi dan takut kepada Tuhan yang tidak terlihat yang di surga dan tidak menghormati Kristus yang hidup di bumi. Bukankah ini juga merupakan ketidakpercayaanmu? Engkau semua hanya merindukan Tuhan yang melakukan pekerjaan di masa lalu tetapi tidak menghadapi Kristus di zaman sekarang. Inilah "iman" yang selalu berbaur dalam hatimu yang tidak percaya kepada Kristus zaman sekarang. Aku tidak meremehkanmu, karena ada terlalu banyak ketidakpercayaan dalam dirimu, terlalu banyak dari antaramu yang najis dan harus dibedah. Kenajisan ini adalah tanda bahwa engkau semua sama sekali tidak memiliki iman; kenajisan ini adalah tanda pengingkaranmu terhadap Kristus dan menjadi tanda bahwa dirimu adalah pengkhianat Kristus. Kenajisanmu adalah selubung yang menutupi pengetahuanmu tentang Kristus, suatu penghalang bagimu untuk didapatkan Kristus, sebuah rintangan yang menghalangimu untuk menjadi sesuai dengan Kristus, dan bukti bahwa Kristus tidak berkenan akan engkau semua. Sekarang adalah waktunya untuk memeriksa semua aspek hidupmu! Dengan melakukannya, engkau semua akan mendapat keuntungan di dalam segala hal yang bisa engkau bayangkan.

Add comment

Comments

There are no comments yet.